EVERYTHING ABOUT KISAH NABI MUHAMMAD MEMBELAH BULAN

Everything about kisah nabi muhammad membelah bulan

Everything about kisah nabi muhammad membelah bulan

Blog Article

Dapat diakui bahwa seluruh perilaku beliau dari sejak lahir hingga wafat adalah sebuah mukjizat. Dengan sedikit merenungkan kondisi dan karakteristik masyarakat Hijaz, khususnya masyarakat kala itu, kemukjizatan seluruh perilaku beliau akan jelas bagi kita. Beliau bak sebuah bunga yang tumbuh di ladang duri.

Maka more info dijawablah kalau nama cucunya adalah Muhammad. Orang-orang kembali bertanya mengapa dinamakan Muhammad. Sebuah nama yang terdengar asing di telinga masyarakat Arab pada saat itu. Karena tidak seorang pun dari nenek moyang dan bangsa Arab yang sebelumnya menggunakan nama itu.

Sedangkan ibunya meninggal dunia ketika ia berusia empat tahun. Sementara kakeknya meninggal dunia ketika usia Muhammad delapan tahun. Dikatakan pula bahwa ibunya wafat ketika ia berusia enam tahun.

Abu Thalib dikenal dengan orang yang dermawan walaupun hidupnya fakir atau tidak mencukupi kebutuhan sehari-harinya. Hanya dengan keadaan tersebut, Nabi Muhammad observed dapat berkembang dan tumbuh dengan pamannya.

Ibu susuan Rasulullah dapat menyusui kembali, padahal air susunya telah dinyatakan kering sebelumnya.

Dalam asuhan keluarga sang paman, Rasulullah tumbuh merasakan banyak kebahagiaan. Ketika kecil, Rasulullah ﷺ bekerja sebagai penggembala kambing dan ikut berdagang bersama sang paman ke negeri Syam yang jauh.

Hingga akhir usia, beliau selalu mengajak umat manusia untuk memeluk agama Islam, dan sangat banyak sekali di antara mereka yang mengikuti ajakan beliau itu.

Nabi Muhammad mulai sakit di bulan Shafar tahun eleven Hijriah. Beliau sakit kepala dan demam hingga akhirnya membuat suhu tubuh meninggi. Kondisi ini terjadi selama kurang lebih 2 minggu. Rasulullah akhirnya mengunjungi rumah istri-istrinya dan tiba di kediaman Aisyah dengan badan sudah lemah.

Setelah selesai masa pengasuhan Halimah, ibunda sang nabi, yaitu Aminah, kembali menjemput dan membawa beliau ke Madinah untuk berziarah ke makam ayahnya dan tinggal sementara di kota tersebut.

Sebenarnya untuk perintah ini sudah ada pada Surat Al Hajj ayat 36 yang memerintahkan untuk muslim berkurban dan memberikan jenis-jenis hewan yang dapat dikurbankan. 

Bagi orang yang memiliki harta berlebih dan sesuai dengan nisab maka Rasulullah mewajibkan untuk berzakat. Beberapa harta yang wajib dizakatkan adalah hasil pertanian, hasil peternakan, emas, dan perak. 

Namun kemudian, berkembang jenisnya sejalan dengan sifat perkembangan pada harta atau sifat penerimaan untuk diperkembangkan pada harta itu sendiri, yang dinamakan “illat”. Berdasarkan “Illat” itulah ditetapkan hukum zakat.

“Rasulullah shallallahu ‘alahi wa sallam pernah ditanya mengenai puasa pada hari Senin, lantas beliau menjawab, hari Senin adalah hari aku dilahirkan,”

Setelah dua tahun dibesarkan oleh kakeknya, pada tahun kedelapan dari umur beliau, giliran Abdul Muthalib kakek beliau yang menyusul meninggal dunia, maka beliau selanjutnya diasuh dan dibesarkan oleh Abu Thalib yang notabene adalah paman beliau.

Report this page